Fertilitas
Istilah fertilitas adalah sama dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan ; misalnya berteriak, bernafas, jantung berdenyut, dan sebagainya. Apabila pada waktu lahir tidak ada tanda-tanda kehidupan disebut dengan lahir mati (still birth) yang di dalam demografi tidak dianggap sebagai suatu peristiwa kelahiran. Di samping istilah fertilitas ada juga istilah fekunditas (fecundity) sebagai petunjuk kepada kemampuan fisiologis dan biologis seorang perempuan untuk menghasilkan anak lahir hidup.
Seorang perempuan yang secara biologis subur (fecund) tidak selalu melahirkan anak-anak yang banyak, misalnya dia mengatur fertilitas dengan abstinensi atau menggunakan alat-alat kontrasepsi. Kemampuan biologis sorang perempuan untuk melahirkan sangat sulit untuk diukur. Ahli demografi hanya menggunakan pengukuran terhadap kelahiran hidup (live birth).
Pengukuran fertilitas lebih kompleks dibandingkan dengan pengukuran mortalitas, karena seorang perempuan hanya meninggal satu kali, tetapi ia dapat melahirkan lebih dari seorang bayi. Di samping itu seseorang yang meninggal pada hari dan waktu tertentu, berarti mulai saat itu orang tersebut tidak mempunyai resiko kematian lagi. Sebaliknya seorang perempuan yang telah melahirkan seorang anak tidak berarti resiko melahirkan dari perempuan tersebut menurun.
Kompleksnya pengukuran fertilitas, karena kelahiran melibatkan dua orang (suami dan istri), sedangkan kematian hanya melibatkan satu orang saja (orang yang meninggal). Masalah yang lain yang dijumpai dalam pengukuran fertilitas ialah tidak semua perempuan mengalami resiko melahirkan karena ada kemungkinan beberapa dari mereka tidak mendapat pasangan untuk berumah tangga. Juga da beberapa perempuan yang bercerai, menjanda. Memperhatikan masalah-masalah di atas, terdapat variasi pengukuran fertilitas yang dapat diterapkan, dan masing-masing mempunyai keuntungan dan kelemahan.
Memperhatikan perbedaan antara kematian dan kelahiran seperti tersebut di atas, memungkinkan untuk melaksanakan dua macam pengukuran fertilitas yaitu pengukuran fertilitas tahunan, dan pengukuran fertilitas kumulatif. Pengukuran fertilitas kumulatif ialah menukur jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seseorang perempuan hingga mengakhiri batas usia subur. Sedangkan pengukuran fertilitas tahunan (vital rates) ialah mengukur jumlah kelahiran pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun tersebut.
Sumber: Ida Bagus Mantra, Demografi Umum Edisi Kedua
|
7 comments
kunjungan malam brow... lucu dech bayinya..hehehe
hadir dulu ahh.. keduax
wah bang maaf baru bisa mampir soalnya sibuk mngurusin KKn nih :(
He,,,he,, oke mas bro! Semoga sukses KKN nya, btw hati-hati, biasanya KKN tuh menimbulkan CINLOK, Cinta Lokakarya, he,,he,,
Hmm... Fertilitas itu apa sama dengan tingkat Kesuburan Ibu yach Mas???
Jadi fertilitas ini dipengaruhi oleh Situasi dan kondisi dari Sang Ibu gitu??
^_^
Oiya Mas...
Coba gambar Bekgron Fixednya ditambahi kode {...; z-index: -99;....}
Lihat apa yang terjadi???
#Sok Tutor
^_^
He,,he,, beda mas bro, klo fertilitas itu proses kelahiran hidup bayi, nah klo faktor ibu tuh namanya fecundity, namun fertilitas itu dipengaruhi oleh fecundity, yah seperti yang mas bro bilang tuh, he,,he,,
Oke mas bro, ane coba ya, he,,he,,
Hoo,,hooo,, ane paham dah tuh fungsi z-index nya tengkyu mas bro!
Posting Komentar