Beranda » » Degradasi Mahasiswa » Komentar Postingan 21 komentar


Degradasi Mahasiswa




Mahasiswa Kekuatan Negara

MahasiswaMahasiswa memiliki arti penting dalam struktur di suatu negara. Hanya 3 yang dapat menggulingkan kekuasaan dalam suatu Negara yaitu Mahasiswa, TNI, dan Kekuasaan itu sendiri. Bukti sejarah pengaruh besar kekuatan Mahasiswa ketika menggulingkan kekuasaan Orde Baru pada tahun 1998. Dengan taruhan nyawa dan semangat mahasiswa akhrinya mampu menggulingkan kepemimpinan Orde Baru yang telah berumur 32 tahun. Bagaimanakah dengan mahasiswa sekarang? Apakah masih seperti mahasiswa yang dulu? Manakan yang lebih berkualitas Mahasisa lama dengan Mahasiswa sekarang? Yah pertanyaan yang begitu mendasar bagi kaum mahasiswa. Mungkin sebagin kecil masih menjunjung tinggi ideologi mahasiswa itu sendiri namun sebagian besar mahasiswa telah mengalami degradasi yang sangat jauh dibanding dengan mahasisa yang dulu.
Kekuatan mahasiswa yang begitu luar biasa dapat mengubah sistem dan tatanan suatu negara. Soekarno pernah berkata "Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia". Begitu dahsyatnya Bungkarno memposisikan kekuatan pemuda. Kalimat tersebut tidak dapat dipungkiri karena memang benar adanya bahwa pemuda dapat mengubah suatu sistemm yang ada di dunia. Namun kata-kata Bungkarno bukan sembarang Mahasiswa atau pemuda namun mahasiswa atau pemuda yang berkualitaslah yang dapat merubah dunia menjadi lebih baik.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi, mulailah kekuatan mahasiswa mengalami degradasi. Degradasi dimaksudkan yaitu mengalami penurunan kualitas dilihat dari segi nasionalisme nya. Jika kita melihat dari segi produktifitas mahasiswa sekarang lebih berkualitas dengan banyaknya hasil karya yang dibuat namun dari segi nasionalisme, ide mahasiswa untuk membangun negara ini menjadi lebih baik seakan menghilang dari garis yang seharusnya. Penurunan tersebut tidaklah semata-mata kesalahan dari mahasiswa itu sendiri namun sistem yang membangun ideologi mahasiswa itu juga memiliki andil yang sangat besar akan kualitas dari mahasiswa itu sendiri. Untuk melihat degradasi yang terjadi pada mahasiswa marilah kita menengok, merenung dan membandingkan antara mahasiswa dulu dan sekarang.

Mahasiswa Dulu

MahasiswaMasih ingatkah dengan gambar disamping ini? Gambar tersebut menunjukkan bagaimana ekspresi mahasiswa yang berhasil menumbangkan kepemimpinan Soeharto pada masa orde baru. Terlihat semangat dan kebersamaan dengan satu tujuan yang sama yaitu membentuk negara tanpa penindasan. Itulah gambaran mahasiswa dulu yang memprioritaskan kepentingan nasionalisme dibanding dengan kepentingan akademik. Namun demikian, keberadaan mahasiswa tidaklah terlepas dari sistem yang membentuk ideologi mahasiswa itu sendiri. Sistem tersebut yaitu sistem yang dibangun dalam kampus itu sendiri. Bagaimanakah keadaah kampus jaman dulu? Kampus jaman dulu bukan berarti kita melihat fasilitas yang ada namun kita melihat dari sistem yang diterapkan untuk mahasiswanya. Perguruan tinggi pada masa lalu adalah suatu lemabaga yang erat hubungannya dengan nation-state. Mahasiswa dididik menjadi seorang intelektual yang memiliki mental berkualitas sehingga negara telah menjadi suatu organisme yang mempertahankan kehidupannya dengan mendirikan perguruan tinggi. Melalui perguruan tinggi diharapkan melahirkan pemimpin yang mampu mensejahterakan rakyatnya.

Dengan tujuan untuk mencari pemimpin yang berkualitas, maka mahasiswa diberikan kebebasan untuk mencari jati dirinya sendiri tanpa ada tekanan. Mahasiswa dibiarkan berlama-lama dikampus tanpa ada ancaman DO (Drop Out). Prestasi mahasiswa saat itu tidak diukur dari Indeks Prestasi, SKS, maupun absensi atau produk-produk kurikulum lainnya melainkan diukur melalui sebagaimana kemampuannya dalam berorganisasi. Kehebatan mahasiswa dulu dalam berorganisasi membentuk karakter-karakter mahasiswa nasionalis yang memiliki mental yang kuat. Mahasiswa yang memiliki ide-ide cemerlang untuk membangun suatu bangsa. Namun semua itu seakan tinggal kenangan saja. Perubahan yang terus terjadi mau dan tidak mau eksistensi mahasiwa semakin menurun.

Mahasiswa dulu adalah mahasiswa yang memiliki satu tujuan yaitu membangun bangsa ini menjadi lebih baik dengan pemimpin yang lebih baik, bagaimana dengan mahasiswa sekarang?

Kini Aku Begini!!!

MahasiswaKalau mahasiswa dulu tidak mementingkan indeks prestasi berbeda dengan mahasiswa sekarang. Mahasiswa sekarang lebih mementingkan indeks prestasi dibandingkan kemampuan berorganisasi. Keadaan itu tidak dapat dipungkiri karena sistem yang ada sekarang seakan mengharuskan mahasiswa memiliki indeks prestasi akademik yang tinggi. Keadaan itu tidak terlepas juga dari yang namanya kampus. Bagaimana sistem yang dibangun dalam kampus saat ini? Kampus saat ini mendorong mahasiswa untuk menjadi mahasiswa yang memiliki kecerdasaan akademik yang tinggi namun praktik nya menjadi berkurang. Maksud praktik disini yaitu penerapan kemasyarakat itu menjadi semakin sempit. Dengan di adakannya sistem DO semakin menambah sempit ruang gerak mahasiswa untuk berekspresi dan mencari jati diri. Pada akhirnya mahasiswa sekarang lebih memilih cepat menyelesaikan studinya ketimbang berlama-lama untuk mencari pengalaman sebelum terjun langsung ke dunia nyata. Padahal sebenarnya kampus selain sebagai dunia akademik namun kampus juga berfungsi sebagai dunia praktik bagi mahasiswa untuk mendapatkan bekal yang cukup dalam bermasyarakat.

Mahasiswa sekarang terlihat lebih pasif, takut mengungkapkan apa yang menjadi haknya, membiarkan ia di doktrin dengan paham-paham yang tidak mampu ia jabarkan. Tidak ada lagi pemikiran kritis, walau secara akademik mahasiswa sekarang lebih baik namun mental nasionalisme bisa dikatakan sudah mulai menyusut. Produk orde baru yang gagal namun tetap dipertahankan kini menjadi batu sandungan siapakah yang akan memimpin bangsa ini kelak? Apakan masih perlu adanya seorang pemimpin? Dalam buku Mahasiswa Pelopor dan Penggerak People Power, Hariman Siregar telah mengungkapkan bahwa tanpa sadar mahasiswa telah mengikuti gaya Amerika yang menginginginkan lulusannya menjadi seorang pekerja. Ya inilah yang terjadi, kampus dibentuk sebagai pabrik tenaga kerja yang akhirnya para mahasiswa siap dan bermental seperti seorang pekerja tidak ada lagi mahasiswa yang bermental menjadi seorang pemimpin. Hal yang paling mendasar bagaimana pola pikir mahasiswa itu telah tertanam menjadi seorang pekerja yaitu ketika ia mulai masuk ke dalam perguruan tinggi hal pertama yang dilakukannya yaitu memilih jurusan yang dia inginkan sesuai pekerjaan yang ia harapkan. Hal selanjutnya ketika ia mencapai titik akhir dalam perkuliahan hal yang ia pikirkan yaitu setelah lulus nanti aku mau kerja apa ya?

Keadaan itu tidak dapat dihindari bagi setiap orang karena tujuan awal kita sebelum menempuh ke perguruan tinggi yaitu untuk mendapatkan pekerjaan yang memadai, namun tidak terpikir bahwa jika kita berpikiran seperti itu akan menghilangkan jati diri kita sebagai mahasiswa yang sepantasnya. Kita akan menjadi seorang pekerja bukan menjadi seorang pemimpin padahal para pekerja di negara ini telah banyak bahkan sampai keluar negeri untuk mencari pekerjaan namun itulah yang terjadi pada mahasiswa sekarang dimana yang dinomor satukan adalah prestasi akademik untuk mencapai suatu pekerjaan tertentu.


Kesimpulan

MahasiswaDegradasi yang terjadi pada mahasiswa sekarang yaitu terjadinya kemerosotan mental nasionalisme pada tubuh mahasiswa itu sendiri sehingga kekuatan mahasiswa itu seakan redup. Mahasiswa tidak lagi menjadi mahasiswa yang kritis disebabkan tidak mampu nya mahasiswa melepaskan dari aturan-aturan serta dokrtin-doktrin yang ada. Pemikiran mahasiswa dulu yang bergerak untuk negara kini seakan berubah menjadi mahasiswa-mahasiswa yang siap menjadi seorang pekerja.


Inspirasi Artikel dari Mahasiswa Pelopor dan Penggerak People Power

21 comments

12 Maret 2012 pukul 15.10

Maap jika banyak salahnya, baik dari pengetikan maupun dari penuangan ide yang dikira mungkin tidak sesuai, itu sekedar pemahaman dariku!

12 Maret 2012 pukul 16.10

panjeng amet tulisannya

12 Maret 2012 pukul 18.37

Hahahaaa, saking panjangnya sampe males baca -,-"

12 Maret 2012 pukul 21.00

ha,,,ha,,, kalo gak panjeng gak bisa dibedakan mana mahasiswa lama dan sekarang, namanya aja dari dulu sampe sekarang dan diringkas jadi begitu, he,,he,,,

12 Maret 2012 pukul 21.30

owh begitu tho. hahahaa

12 Maret 2012 pukul 21.43

iya, he,,,he,,, btw keren-keren neh cara buat topografinya, pengen buat tapi gak tau neh, he,,he,, maklum baru belajar mengenal namanya css jadi belum tahu gmana tuh yang kayak gitu, he,,he,,

13 Maret 2012 pukul 04.37

mau saya ajarin ga, heheheheee

13 Maret 2012 pukul 04.46

mau banget bro! biar cuma yang sederhana aja bro nanti ane kembangkan lagi, he,,,he,,

13 Maret 2012 pukul 09.27

Hmm.. sepertinya memang benar kalo Mahasiswa sekarang mengalami Degradasi Nasionalismenya. Karena fenomena saat ini Prioritas menjadi Mahasiswa rata-rata hanya bertujuan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Ada juga anggapan kalo menempuh Pendidikan Kampus itu, jangan lama-lama, jangan jadi Mahasiswa abadi, Lebih cepat lulus lebih baik, dst.
Okelah... anggapan itu memang gak ada salahnya. Tapi justru berbanding terbalik dgn Mahasiswa dulu yang menurut Artikel diatas, dgn berlama2 dalam Kampus akan membentuk Pribadi yang lebih matang. Dan akhirnya hanya akan menjadi Seorang Pekerja daripada Seorang Mahasiswa yang Nsionalis.
Hwehee...
( Ayas cuma beropini aja kok )
PiZZ!!!!

13 Maret 2012 pukul 09.35

He,,he,,, betul mas bro, ane aja sih sebenarnya gitu pengen cepat dapat kerja dengan nembak target tertentu yah caranya milih jurusan akhirnya pas hampir lulus peluang kerja makin sempit daya kreatifitas menurun karena bertumpu pada prestasi akademik, nah akhirnya ane paham kesalahan ane adalah tujuan kuliah untuk dapet kerja bukan untuk mendewasakan pemikiran, he,,he,,, pizz juga mas bro!

13 Maret 2012 pukul 19.02

kemaren kan udah saya ajarin bang. di facebook. ahahahaa...
kembangkan yaa... :D

13 Maret 2012 pukul 19.04

sip-sip bro, ni lagi pelajari buatnya! nyari kata-kata yang mau dibuat dulu!

13 Maret 2012 pukul 20.50

oke. ini baru namanya bang ady, hahahaa

14 Maret 2012 pukul 00.54

woow tulisannya sangat panjang tapi sangat berisi brow saya setuju banget tuh,sekarang mahasiswa banyak yang memble,menerima apa adanya,bahkan banyak yang cuma kuliah nyari nilai semata padahal,mahasiswa mestinya kreatif dan proaktif

14 Maret 2012 pukul 05.36

yups betul itu mas bro! memang secara akademik mahasiswa sekarang lebih unggul, namun gak jarang yang gak mampu mengaplikasikan prestasi akademiknya bro!

14 Maret 2012 pukul 08.56

btul skali bang ady, mahasiswa sekarang telah terkontaminasi ideologinya dengan kepentingan2 politik dan faktor2 lain sehinga ideologix mulai melenceng,...

14 Maret 2012 pukul 09.06

betul itu abang, akhirnya kita hanya dijadikan roda politik bagi pengendara-pengendara yang berkepntingan,,, thanks dah berkunjung kaka child island

15 Maret 2012 pukul 21.45

Hehehehe memang mahasiswa sekarang bnyak yang kelakuannya bejat, ditunggu kujungannya ya?

15 Maret 2012 pukul 21.52

He,,,he,,, Hem,,, Gak gitu juga sih! Cuma disini aku utarakan bagaimana mahasiswa yang sekarang yang terlalu patuh atas aturan yang gak mungkin aturan itu baik bagi mereka!

17 Maret 2012 pukul 23.01

wduh dh pdih dluan ne mata,,wkwkwkwkwk

17 Maret 2012 pukul 23.22

kenapa bang? kelilipan ya matanya, he,,he,, just kid! iya bro memang panjang buat kelilipan mata tetapi kalo gak dipanjangin nanti orang pada salah menafsirkan bro!

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung! Jangan lupa tinggalkan komentar yang baik dan sopan ya, tetapi maaf tidak menerima komentar anonim (NOT ALLOWED ANONYMOUS COMMENTS), silahkan pilih nama/url (PLEASE SELECT NAME/URL)!

Copyright © 2012 CSAP™ / Original Template by : Urangkurai / Redesign by : Ady Blink