Beranda » » Sejarah Internet di Indonesia » Komentar Postingan 19 komentar

Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Sejarah Internet di Indonesia
Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
Awal Internet Indonesia
Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia. Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio"[1] di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Internet Service Provider Indonesia
Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX. Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP). Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.

Pengguna Awal Internet Lewat CIX dan Compuserve
Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup. Belakangan menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telpon Internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Sejak 1989 Compuserve (AS) juga menawarkan jasa E-mail dan belakangan Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Biaya akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah dari CIX.

Sumber Artikel dari Wikipedia

19 comments

8 Maret 2012 pukul 03.57

Wuih mantap, berkat mereka2 kita sekarang bisa melampiaskan kealayan di dunia maya.. :D

8 Maret 2012 pukul 05.29

wkwkwk, btl tuh sob!karena mereka para alay bisa berekspresi sepuasnya, wkwkwkwk!

8 Maret 2012 pukul 12.01

dlu sempet pengen tulis soal sejarah internet udah diduluin si ady yahh jadi gimana deh baca aja ahh :D

8 Maret 2012 pukul 17.00

He,,he,,, maap sob! yah kebetulan aku mau cari bahan tuk latihan buat costum post yah kepikiran ini aja terpaksa deh, he,,he,,,

8 Maret 2012 pukul 22.53

ini kayak kuliah smster 3 ku . . . . .. hehehehee. . . . .

8 Maret 2012 pukul 23.22

he,,,he,,,, biar ngingat aja kuliahnya, he,,,he,,,

9 Maret 2012 pukul 08.03

Internet, bagi kalangan netter internet adalah segalanya. haha

10 Maret 2012 pukul 02.19

Betul itu mas bro! internet adalah segalanya, dari internet kita mendapatkan apa saja yang kita mau!

10 Maret 2012 pukul 20.03

kalo ngga ada internet pasti kalangan netter mati kipe. ahahaa

10 Maret 2012 pukul 21.49

yups betul gimana mau ngenet kalo gak ada internet ha,,,ha,,,

10 Maret 2012 pukul 22.08

tapi ada nih yang lebih penting lagi dy. yaitu Listrik, hahahahaa

10 Maret 2012 pukul 22.10

wkwkwkwk, kesinggung lagi neh, jadi keingat dikampung jaringannya cuma XL EDGE, dan lampunya hanya dari jam 6 sore sampai jam 12 malem trus mati dah, wkwkwkwk

11 Maret 2012 pukul 00.19

mantap brooo

11 Maret 2012 pukul 04.56

Wow.. ternyata awal mula Internet itu dari proyek ARPANET Militer AS yach. baru tau Gue!! Hwehehe..
Di Indonesia aja baru ada tahun 90 an, pas jamannya Ayas TK tuh.
Ayas mulai kenal Internet aja masih setaon ini.. yach Ketinggalan Banget!!
^_^

11 Maret 2012 pukul 05.00

wkwkwk, ane baru satu tahun hidup didunia! wkwkwk

12 Maret 2012 pukul 00.05

masa? kwkwkwkw

12 Maret 2012 pukul 00.24

wkwkwkwk yah begitulah keadaan yang menimpa kampoeng ku! wkwkwk

17 Maret 2012 pukul 09.41

informasi yang sangat bermanfaat... makasih dah share. salam sukses

17 Maret 2012 pukul 09.50

thanks ya dah berkunjung, he,,he,, salam sukses juga!

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung! Jangan lupa tinggalkan komentar yang baik dan sopan ya, tetapi maaf tidak menerima komentar anonim (NOT ALLOWED ANONYMOUS COMMENTS), silahkan pilih nama/url (PLEASE SELECT NAME/URL)!

Copyright © 2012 CSAP™ / Original Template by : Urangkurai / Redesign by : Ady Blink