Isu kebijakan pemerintah yang akan mencabut Subsidi BBM langsung terasa, mengapa tidak? Dengan langkah pelan namun pasti barang-barang pun bergerak naik pula. Bahan pangan yang menjadi kebutuhan primer ikut-ikutan merangkak naik membuat Aku yang diperantauan berjuang menuntut ilmu seakan-akan ikut merangkak juga! Merangkak karena tidak dapat beli makanan apalagi jika benar-benar subsidi ditarik yang mengakibatkan BBM naik jelas dan pasti kendaraan yang selama ini membantuku dalam menempuh cita-cita akan segera terpakir karena ketidak mampuanku membeli bensin. Inikah yang diinginkan pemerintah?
Di sana mereka hidup enak dengan kantor yang begitu megah! Sedang Aku,,, Dalam Kos-kosan pengap terus terjepit dengan adanya isu kebijakan ini. Andaikan dana Rp.1,3 trilun (kompas.com) yang digunakan untuk pembangunan kantor mereka diberikan kepadaku mungkin aku tak seperti ini. Aku bisa bersenang-senang tanpa memikirkan kebijakan kebijakan dan kebijakan yang dibuat.
Aku merasa kasihan! Kasihan pada diriku, kasihan pada pemulung dijalanan, rakyat kecil dan semuanya yang menggantungkan hidupnya pada yang namanya SUBSIDI BBM. Akankah kisah tahun 80-an terjadi kembali???
Aku jadi teringat sama lagu bang Iwan Fals diciptakan awal tahun 80-an tepatnya setelah kelahiran anaknya pada awal tahun 1982. Ia memberikan judul lagu tersebut dengan judul Galang Rambu Anarki dengan judul album Opini. Lagu tersebut bang Iwan menceritakan kegelisahan orang tua yang menghadapi kenaikan harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM. Yah sebagai orang tua bang Iwan merasakan bagaimana susahnya ketika ia dikaruniai anak pertama pada tanggal 1 Januari 1982 namun kebahagiaannya itu disambut dengan naik nya harga barang. Mungkinkah kisah ini akan terulang kembali?
Tahun 2012 baru beberapa bulan dijalani namun berbagai gejolak yang timbul semakin banyak. Aku hanya dapat berharap, wahai bapak Presiden dengarkan kata hati kami, kata hati rakyat kecil yang semakin tercekik!!!
21 comments
Biar BBM naik tapi kita harus terus melanjutkan hidup toh ? Pernyataan tersebut diatas terlalu skeptis.
Peningkatan kualitas hidup harus kita lakukan walaupun harga BBM tidak naik, kenapa ????????
Karena kita semua ingin pada posisi yang lebih baik dari sekarang, tindakan lebih diperlukan daripada sekedar mengeluh.
Kegelisahan menjelang Harga BBM naik, oh iya 2 gambar itu diambil dari web kompasiana maklum aku gak bisa buat gambar he,,he,,,
yups betul skali bang rudy azhar! he,,he,, cuma kasihan kan rakyat kecil yang sebelum naik saja dah susah nyari makan, apalagi jika ditambah naik, oke bagi kita itu gak masalah, namun bagi banyak orang gimana? kualitas hidup bagaimanapun kondisinya sudah menjadi kewajiban kita untuk meningkatkannya! namun kemampuan daya beli masyarakat yang harus perhitungkan, kalau rakyat mampu so, kenapa tidak dinaikkan, lagian dana pemerintah menipis, namun dilihat lagi, dana 1,3 triliun dikeluarkan untuk pembangunan 1 gedung, seteluh itu mengeluh bahwa anggaran pemerintah tidak cukup lagi sehingga dengan terpaksa harus mencabut subsidi! he,,he,, peace!!!
apa bbm akan tetap dinaikan harganya??sebaiknya jangan..amin
he,,he,, yah semoga aja sih, namun seandainya tetap dinaikkan semoga aja ada ada alternatif lain sehingga tidak memicu kenaikkan harga barang yang lainnya!
apakah kita nanti ketika duduk di kursi pusat akan bertindak demikian. .. ??? hehehhehe
yah semoga aja tidak demikian!
footerny di display none aja. terus daerah main posting di lebihin tingginya. biar keliatan bagus :D
he,,he,, betul juga sih, aku lihat emang rada berantakan kalo di resolusi lain! he,,he,, oke ta ubah deh! makasih atas sarannya neh!
klo menurut saya sich,,,,setuju ajha dengan rencana pemerintah semasih rencana yang pemerintah buat itu demi kebaikan negara, dan asalkan dana hasil subsidi betul2 dipergunakan dan direalisasikan dengan sebaik mungkin sesuai dengan sasaran kemajuan yang diingginkan. Dan jangan Sampai Tikus-Tikus jahil memanfakan keadaan demikian untuk kepentingan individual.
Plus pendapatnya rudy ada benarnya,,,kita jangan cma mengeluh, dimana disini kita harus berusaha.
@Angga Cungkring: Mantap neh,, he,,he,, betul tuh sob! cuma masalahnya sanggup gak masyarakat menhadapi kenaikan harga barang yang kemungkinan besar naik dan pasti naik karena dengan naiknya BBM jelas biaya produksi akan naik itu berarti harga barang ikutan naik. Oke ada solusi lain dari pemerintah bahwa akan ada bantuan untuk menyeimbangi kenaikan BBM kepada rakyat kecil, tetapi diliat donk bantuan itu sanggup gak untuk menutupi masalah, jangan akhirnya malah menambah masalah, bukannya mengeluh! cuma kita harus prihatin donk, kok pemerintah bisa buang uang sampai triliunan rupiah untuk bangun 1 gedung setelah itu ru mengatakan dana APBN negara menipis apakah wajar? Jangan jadikan isu sebagai ajang perekrutan kekuatan politik! yang berakibat bagi masyarakat luas! Sebagai contoh kesengsaraan yang mulai terasa, mungkin sobat juga rasa, harga beras sudah mulai naik menjadi 7000 rupiah yang awalnya 5500 rupiah perliter. usaha sih boleh tetapi kalau daya kita sebagai penunjang usaha kita gak mendukung bisa mati sob! pikiran tanpa logistik anarki sob! nah kalo kita usaha tetapi untuk menjangkau logistik itu susah sama saja kita menyengsarakan sob! Hampir semua kebutuhan hidup itu bergantung pada harga BBM jika harga BBM naik maka yang lainnya pada naik smuanya! apa sanggup kita untuk memenuhi? Mungkin kalau orang yang punya kerja yang mapan misalnya PNS yang punya gaji sih mampu mengimbangi, namun bagi para pemulung yang hanya menggantungkan hidupnya dari hasil nyari sampah sana sini apakah sanggup mereka? Bagi saya itu sangat berat. Sekali harga barang naik kecil kemungkinan untuk turun! Ingat orang yang kemampuan dibawah kita bukan kemampuan kita, kalau kemampuan kita mungkin tidak berpengaruh tetapi orang dibawah kita yang sekarang sudah mati-matian usaha untuk hidup ditambah lagi naiknya BBM mungkin saja walaupun dia usaha sekuatnya dia gak sanggup!
betul jg yang kmu bilang mas bro,,,,bukan cma orang miskin merasakan dampak kenaikan BBM TP kita jg merasa. Tp mau gmna kita wong cilik ya gk bsa buat apa2. seperti yang kita tau penduduk di indonesia tidak semua mampu,,kebanyakan berada pada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah. dengan nainya BBM ini sudah barang tentu harga barang pokok mengalami lonjakan, meskipun pemerintah sudah cukup sigap mengatasi hal tersebut dengan memberikan BLT bagi penduduk miskin tp klo nda di kontrol secara baik jg akan sia-sia. karena banyak tikus yg bermain di dalamnya so sehingga rakyat miskin akan semakin sengsara.
nah itu dia masalahnya, takunya gak akan sesuai antara harapan dan kenyataan! kita memang gak bisa berbuat apa-apa tetapi kita bisa berharap, semoga aja gak dinaikkan dan seandainya tetap dinaikkan semoga ada alternatif yang bisa menyeimbangi sehingga dampaknya tidak begitu terasa!
makan kukus ama sinole aja, gitu aja ko repot..... hehehehehehe
wkwkwk iyo tinggal itu yang mo dimakan!
Ini baru bagus :D .
coba yang tadi, sampai keluar2an, hahahahaaa...
he,,he,,,,, iya, kemarin tuh aku memang lihat di resolusi laih berhamburan yang dirubah dikit udah mendingan pada resolusi yang rendah!
Kebijakan Pemerintah yang sangat kontroversial ini mau tidak mau selayaknya Kita terima dgn bijaksana.
Kita boleh saja menyalahkan Pemerintah, marah dan demo besar2an kepada Pemerintah. Tapi Pemerintah akan tetap dgn pendiriannya itu dgn alasan demi menyelamatkan Anggaran Negara.
Mungkin bisa saja Pemerintah menggagalkan rencananya itu, setidaknya dgn mengorbankan salah satu hal.
Tapi semuanya sudah dipertimbangkan secara matang....
Kalo Ayas siy.. PASRAH SAJA!!!
Hwehee..
Mantap mas bro! Yups memang menjadi pemerintah itu merupakan hal yang amat sangat berat, membuat kebijakan itu sangatlah susah! yah semoga aja kebijakan yang akan dibuat gak akan berpengaruh buruk bagi rakyat banyak terutama rakyat kecil!
Ikut nimbrug ajah deh, ndak tau apa2 aq mas....?
he,,he,, thanks dah ikut nimbrung!
Posting Komentar