Bersama UNDP, Arangpun Membawa Berkah
Siapa sih yang mengira bahwa arang, benda sederhana yang sering dipandang sebelah mata itu ternyata bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dan melestarikan lingkungan?
Yups, kali ini aku mau bahas ide sederhana dari UNDP namun hasilnya tidak sederhana. Ide tersebut yaitu memanfaatan arang untuk pertanian. Ide ini terbilang sederhana, karena bahan dan peralatan yang digunakan mudah didapatkan. Bahkan, bahan-bahan pembuatan arang ini merupakan sampah-sampah yang biasanya dibuang oleh masyarakat. Sebagaimana tujuan dari UNDP itu sendiri yaitu membantu pembangunan di dunia, maka ide-ide serta pengetahuan yang dimiliki UNDP ini diaplikasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa lebih aktif mengembangkan usaha mereka. Aku sempat berbincang dengan salah satu anggota tim UNDP, Bapak Tomi Soetjipto; menurutnya "Program UNDP yaitu membantu pembangunan di suatu daerah, seperti yang dilakukan di Desa Toro, Sulawesi Tengah. UNDP berharap, setelah masa uji coba selesai masyarakat bisa lebih mandiri mengembangkan produktivitas mereka, bahkan bisa menjadi daerah percontohan untuk daerah-daerah di sekitar.” Nah, intinya UNDP membantu dengan menjadikan salah satu daerah menjadi daerah percontohan bagi daerah-daerah di sekitarnya. Seperti Desa Toro, manfaatnya bukan hanya untuk Desa Toro, namun desa-desa lain di sekitar Desa Toro ikut merasakan manfaatnya.
UNDP selalu muncul dengan ide-ide sederhana namun sangat bermanfaat dengan tetap menjaga kelestarian alam. Ide tersebut juga diterapkan di Desa Toro, kebetulan aku ikut UNDP meliput aktivitas panen jagung hasil pengembangan arang untuk pertanian. Yups, ide kali ini adalah pengembangan "Arang untuk Pertanian". Dengar-dengar sih arang tersebut dapat memperbaiki dan menjaga kondisi tanah, loh. Arang juga dapat menyimpan air dan unsur hara yang terdapat di tanah. Nah, ide itu dikembangkan sehingga masyarakat semakin sedikit mengeluarkan biaya pupuk namun hasil panen tetap maksimal. Hem… capek juga membahas soal arang sampai-sampai muka sudah penuh arang neh, he… he…. Oke biar gak bosen yuk kita lihat lokasi kebun jagung serta hasil jagungnya yang dijadikan tempat pengembangan arang oleh UNDP. Ingat jangan ngiler ya, soalnya jagungnya besar-besar dan lezat dijadikan jagung bakar, he… he….
Gimana sahabat? Keren kan acaranya? Apalagi acara ini untuk masyarakat, semakin seru dan memiliki manfaat yang banyak. Banyak pelajaran yang aku dapat ketika mengikuti acara panen jagung yang diadakan oleh UNDP ini. Arang membawa berkah, penghasilan kebun jagung penduduk meningkat karena pemanfaatan arang untuk pertanian. Selain hasil pertanian meningkat, penduduk memiliki penghasilan sampingan dengan mebuat arang sebagai bahan bakar. Penduduk pun tidak susah untuk mencari bahan baku pembuatan arang ini karena yang digunakan hanyalah kulit buah kakao yang biasanya dibuang oleh penduduk. Kini daripada dibuang lebih baik dibuat sesuatu yang memiliki manfaat seperti arang ini. Selain bahan baku yang mudah didapat, alat pembuat arang pun mudah dibikin. Hanya menggunakan drum bekas yang dimodifikasi. Anak muda daripada modifikasi motor yang gak ada gunanya mending modifikasi drum untuk pembuatan arang. Banyak manfaatnya loh! Mau lihat bagaimana proses pembuatan arang tersebut? Nih aku udah sertakan gambar-gambarnya, pasti sahabat juga bisa membuatnya loh. Mudah kok, gak butuh keahlian khusus, yang penting mau melakukan pasti bisa.
Gimana sahabat? Mudahkan cara buatnya? Peralatannya juga gampang didapat loh, pasti banyak drum bekas di sekitar kita yang udah gak kepakai. Daripada dibuang mending dimanfaatkan. Wah, ternyata hal sesimpel itu bisa memberi banyak manfaat loh. Kini penduduk Desa Toro yang dibatasi oleh Taman Nasional Lore Lindu dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka dengan lahan yang terbatas. Alam pun tetap terjaga karena tidak ada lagi penebangan hutan untuk pertanian. Ide simpel dan sederhana ini dimanfaatkan UNDP untuk membantu penduduk agar lebih mandiri untuk meningkatkan penghasilan mereka.
Temukan Program-Program UNDP Indonesia Lainnya di:
Website Resmi UNDP Indonesia
7 comments
Keren banget sobat acaranya!
Dan jagungnya pun lumayan banyak
Iya, kami sempat mencicipi hasilnya, lezat juga klo dibuat jagung rebus apalagi ada sambel nya, makin maknyooosss,, he,,,he,,,
sy bingung pada jangung yg kering/mati disitu... kok isinya jagung orange wow.? cerah betul warnanya... sy kira jagungnya sudah busuk, klo tanamannya mati/kering
Oh emang gitu sob, karena diproduksi untuk pakan ternak makanya jagungnya dibiarin agak tua sampai pohonnya kering kayak gitu, klo mau dipanen untuk kita makan akan dipanen yang masih muda yang masih ijo-ijo sob. Ada tuh difoto yang jagungnya masih ijo terbungkus tuh!
produksinya bagus itu dan jika bisa langsung dipasarkan akan mendapat untung
kayanya ini bagus mas dalam memproduksi jagung hehe....
Iya sob, kata para petani setelah mencoba Ide pemanfaatan Arang Untuk pertanian oleh UNDP katanya hasil panen nya jauh lebih meningkat gak kayak biasanya!
ane datang lagi kesini sob... udah 1 tahun mengkin ane gak kesini. semoga masih kenal sob... :)
Posting Komentar