Minggu-minggu ini aku lagi senang dengar lagu-lagu Bang Iwan Fals, yah mungkin karena BBM mau naik kali ya, he,,he,, Terlepas dari itu bang Iwan merupakan kritikus yang sangat berani dan pantas diacungi Jempol. Iwan Fals yang bernama asli Virgiawan Listanto lahir di Jakarta, 3 September 1961. Ia merupakan seorang musisi yang syarat akan kritikan terhadap pemerintahan sebut saja Lagunya yang berjudul Wakil Rakyat dan Tante Lisa. Tidak hanya kritikan terhadap pemerintahan namun Iwan Fals juga menyanyikan lagu-lagu empati terhadap kelompok-kelompok marginal seperti lagunya yang berjudul Siang Seberang Istana dan Lonteku. Dengan ciri khasnya menggambarkan keadaan yang ada tidak membuatnya mulus dalam berkarya.Tak mudah menjadi seorang kritikus di era Soeharto namun bang Iwan dengan pantang Menyerah ia tetap melantunkan lagu-lagu kritikan. Salah satunya yaitu lagu berjudul Bongkar. Lagu tersebut menceritakan bagaimana pemerintahan yang semena-mena mengusir masyarakat dari tempat tinggalnya. Pada masa Soeharto banyak jadwal konser Iwan Fals yang dilarang. Sampai sekarang lagu-lagunya masih terasa mengkritik walau telah lama diciptakan seakan-akan lagu-lagunya tak pernah lepas dari keadaan sekarang.

Pasti Logo Oi ini telah banyak diketahui oleh banyak orang.
Awalnya aku tidak tahu dari mana sih Oi itu sampai ketika aku
menonton acara Kick Andy dan kebetulan Bang Iwan yang
menjadi nara sumber lalu ia menceritakan bahwa Oi muncul
karena kebiasaan orang memanggil orang lain yang tak dikenal
dengan sebutan oi oi oi, nah dari situlah awal logo oi tersebut.
Namun dibalik logo tersebut menyimpan sebuah filosofi yang
sangat hebat.
1. Bentuk huruf ” O ” berwarna putih miring ke kanan menyatu
dengan bentuk menyerupai huruf ” i ” (kecil) tegak berwarna
hitam melambangkan kesucian yang dilandasi keteguhan dan
ketegasan sikap.
2. “Titik” bulat di atas huruf ” i ” (kecil) berwarna merah darah
melambangkan semangat yang membara untuk bersatu.

Iwan Fals