BUNDA-Melly Goeslaw

Kubuka album biru

Penuh debu dan usang

Ku pandangi semua gambar diri

Kecil bersih belum ternoda

Pikirkupun melayang

Dahulu penuh kasih

Teringat semua cerita orang

Tentang riwayatku

Reff:

Kata mereka diriku slalu dimanja

Kata mereka diriku slalu dtimang

Nada nada yang indah

Slalu terurai darinya

Tangisan nakal dari bibirku

Takkan jadi deritanya

Tangan halus dan suci

Tlah mengangkat diri ini

Jiwa raga dan seluruh hidup

Rela dia berikan

Back to reff

Oh bunda ada dan tiada dirimu

Kan slalu ada di dalam hatiku

Happy Mother's Day, 22 Desember 2011. Begitu mulianya perjuangan seorang ibu yang telah berupaya untuk membesarkan kita. Sadarkah kita ketika kita sedang tertidur lelap kadang seorang ibu memandangi kita sambil berdo'a Ya Allah Semoga Anakku menjadi orang yang baik di kemudian hari, semoga ia dapat menjadi orang yang sukses untuk dirinya sendiri, semoga ia dapat membahagiakan keluarganya kelak. Ia berharap agar anak-anak nya menjadi seorang yang mampu untuk mengurusi dirinya sendiri. Ia tak pernah berharap anaknya memberikan kebahagiaan untuknya. Hal yang paling membahagiakan hatinya ketika ia melihat anaknya menjadi orang yang lebih baik dari dirinya.

Dimanja, ditimang, selalu dilakukan Ibu untuk kita. Ketika kita menangis ibu mendekap kita dan berkata diamlah nak janganlah menangis. Ketika kita marah karena keinginan kita tidak terpenuhi, bukan karena ia tidak mau tetapi benar-benar tidak sanggup untuk memenuhi permintaan kita, Ibu hanya berkata sabar nak nanti ibu belikan, walau dalam hatinya menjerit (maaf nak, ibu tak sanggup untuk memenuhi permintaanmu). Dengan tegar Ibu selalu tunjukkan wajah bahagianya kepada anaknya walau sebenarnya ia telah lelah akibat ulah yang kita lakukan. Bandel, menjadi canda bagi Ibu. Banyak keinginan, menjadi tantangan bagi Ibu. Pernahkah kita merasakan penderitaan seorang ibu? Pernahkah kita mendengar jeritan seorang Ibu? Pernahkah kita melihat air mata seorang Ibu membasahi pipinya karena ulah yang kita lakukan?

Nada-nada yang indah selalu terurai dari bibirnya disetiap malam ketika menina bobokan anak tercintanya. Ibu dengan tulus ikhlas menemani anaknya untuk tidur, mengantar tidur anak kebanggaan dengan sebuah cerita ataupun sebuah lagu tanpa mengeluh kesah walau ia telah lelah. Ibu tidak mau tidur sebelum memastikan anak nya telah tertidur. Di pakaikan selimut kepada anak kebanggaan nya seakan tak mau seekor nyamuk menggigit anaknya. Dengan senyum manis Ibu mengecup kening anaknya. Sadarkah kita akan pengorbanan ibu?

Tangis nakal kita disaat Ibu sedang terlelap tak pernah menjadi deritanya. Ibu selalu dengan sigap bangun menemui anak nya sambil mengusap-usap kepala anaknya sambil berkata kenapa bangun nak. Setiap malam ditengah lelap Ibu selalu terbangun karena tangisan nakal kita. Tetapi tidak sedikitpun Ibu mengeluhkan beban yang ia terima. 

Seluruh jiwa raga nya ia berikan untuk kita tanpa mengharapkan balasan sedikitpun. Sampai kita dewasa pengorbanan seorang Ibu tak pernah putus untuk anaknya, walau kadang anaknya telah membuatnya meneteskan air mata tetapi tidak pernah ada dendam yang tersirat dalam lubuk hatinya. Ibu rela hidup susah, berlumuran keringat untuk menghidupi anak tercintanya. Pernahkah kita sadar akan pengorabanan Ibu? Oh IBU.......... Walau Kau jauh dari pandangan namun kau selalu ada dalam lubuk hati!

Pengorbanan Ibu memang sampai dikandung hayat, untuk sahabat blogger dihari Ibu ini berilah sedikit sentuhan untuk Ibu sekedar pengobat rasa rindu akan keluguan anaknya yang dulu walau semua yang kita berikan tidak akan pernah sanggup membalas jasa-jasa Ibu! 

------ Happy Mother's Day 22 Desember 2011------