Bukan Salah Pemimpin! Akhir-akhir ini banyak fenomena yng melanda di berbagai daerah. Fenomena ini memang sudah Lumrah namun terlihat Lucu. Apa itu? Yah Fenomena tentang seorang pemimpin. Dalam suatu daerah pasti memiliki yang namanya seorang kepala daerah dan kepala daerah ini dipilih oleh masyarakat. Namun, pada kenyataannya sering terjadi penyesalan terhadap apa yang telah dipilih.

Disana sini banyak dielu-elukan tentang kinerja seorang pemimpin. Namun ini akan menjadi tanda tanya besar. Mengapa hal tersebut selalu dan selualu saja terjadi. Masyarakat selalu saja memilih dan menyesali apa yang mereka pilih.

Dalam proses kampanye, seorang calon pemimpin hanya mengungkapkan Pilih Aku, Maka Aku ...... Dan keputusan terakhir ada di tangan masyarakat. Nah, seharusnya masyarakat dapat memilih seorang pemimpin yang benar-benar mampu memimpin daerah sehingga tidak akan ada lagi penyesalan dikemudian hari.

Dalam dugaanKu, seakan-akan masyarakat memilih seperti mengambil kertas dalam sebuah arisan dimana berharap kertas itu yang terbaik namun kenyataannya tidak. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pemerintahan itu sendiri sehingga ketika ada hal-hal baru yang datang yang padahal itu merupakan sebuah hal lama namun dipoles dengan gaya bahasa yang bagus akan menjadikan daya tarik yang dapat menjerumuskan masyarakat. Hal yang paling buruk yaitu dimana terdapat suatu kondisi masyarakat yang masih gampang terbuai dengan cerita-cerita mimpi (Jika saya terpilih saya akan buat ini, ini, dan ini). Hal-hal tersebut tidaklah terlepas dari peranan pendidikan dalam masyarakat. Masyarakat harus cerdas, sehingga lebih bijak memilih seorang pemimpin yang dapat memimpin daerah menjadi lebih baik.

Hal-hal yang terjadi di atas membuat Aku menarik sebuah kalimat sebagai kesimpulan keadaan sekarang yaitu "Bukan Salah Pemimpin, Namun Salah Masyarakat Yang Memilih Pemimpin".